Faizal Anwar: Jalan Amblas, BPJN Lambat Tangani Kerusakan Jalan

Ketua Komisi I DPRD Muara Enim Faizal Anwar, meninjau lokasi jalan yang amblas di Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (2/4/2017).

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM —  Jalan lintas Sumatera di Dusun VI, Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, amblas sedalam lebih dari tiga meter.

Kerusakan jalan tersebut sudah hampir dua bulan. Hujan yang terus mengguyur beberapa minggu ini, mengakibatkan amblasnya semakin melebar hingga hampir memakan separuh badan jalan.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Muara Enim, Faizal Anwar,  amblasnya Jalan Lintas Sumatera tersebut akibat lambatnya penanganan yang dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Palembang.

“Jalan Lintas Sumatera ini merupakan nasional yang sangat vital, menghubungkan beberapa kabupaten kota dan provinsi. Namun penangananan terhadap kerusakannya sangat lambat hingga jalan ini hampir putus total dan belum juga ada tindakan dari pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat,” ujar Faizal yang ditemui Palugadanews di lokasi amblasnya jalan, Minggu (2/4/2017).

BERITA LAIN:

Selain itu, lanjut Faizal, perizinan terhadap angkutan batu bara yang diberikan pemerintah provinsi tanpa mengkaji lagi dampak yang diakibatkan oleh angkutan tersebut, juga menjadi penyebab amblasnya jalan ini.

“Jalan ini rusak juga akibat kelalaian pemerintah provinsi  memberi izin angkutan batubara dan tidak mengawasi tonasenya. Angkutan batu bara sama sekali tidak menguntungkan masyarakat, tapi malah membuat jalan yang dilalui angkutan batu bara tersebut menjadi rusak parah, terutama jalan yang berada di Kabupaten Muara Enim,” kata  Faizal.

Sementara itu, Camat Ujanmas Sugiharto Dalimpa, didampingi Kepala Desa Ujanmas Baru Nurman yang berada dilokasi, menyampaikan kerusakan jalan ini sudah cukup lama sekitar 2 bulan yang lalu, berawal dari patahnya gorong-gorong yang berada di bawahnya.

Namun kata dia, keadaanya belum amblas seperti saat ini, hanya mengakibatkan genangan air di sebelah kiri jalan yang terdapat anak Sungai Mapur.

“Karena tidak ada juga tindakan dari instansi terkait, pada musim hujan ini air yang mengenangi kebun dan satu rumah warga menyebabkan jalan inipun amblas,” jelas Sugiharto.

Sugiarto berharap kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat segera memperbaiki, mengingat hampir separuh jalan ini amblas dan akan mengakibatkan kemacetan total bahkan bisa menyebabkan jalan tersebut putus total akibat terus menerus tergerus air.