Dinas PU Perkim Muara Enim Dibobol Malin, Dua Penjaga Disekap

Foto: Ilustrasi

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Dinas PU Perumahan dan Permukiman Kabupaten Muara Enim, Sabtu (9/6/2018) malam disatroni maling. Selain mengobrak-abrik ruangan dan brangkas, pelaku perampokan itu juga menyekap dua orang penjaga kantor tersebut.

Berdasarkan yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi sekitar 23.30 WIB. Ketika penjaga kantor Jaka (32) dan David (20) sedang menonton tv di ruang PSU, tiba-tiba masuk empat orang tidak dikenal yang menggunakan penutup muka.

Empat pelaku itu diduga masuk dari pintu belakang, karena belum sempat dikunci setelah Anto (26) salah satu petugas kebersihan kantor itu pulang sekitar pukul 23:00 WIB.

Setelah masuk, keempat pelaku langsung menodongkan pistol dan pisau ke arah Jaka dan David, kemudian menyekap keduanya dengan mengikat tangan serta menutup kepala dan mata.

Para pelaku kemudian membongkar paksa ruang Kabid PSU, pintu masuk ruang pertemuan atas, ruang bendahara, ruang kepala dinas dan ruang sekretaris.

Diungkapkan Jaka, para perampok itu sempat menunjuk beberapa ruangan di kantor itu. “Ini ruang Kabid, itu ruang bendahara di pocok (di atas),” ujar Jaka menirukan perkataan perampok tersebut. Peristiwa ini membuat Jaka trauma.

Senada diungkapkan David, dirinya mengaku sempat ditendang oleh pelaku perampokan.Pelaku perampokan itu juga meminta mereka untuk menunjukkan kunci brangkas.

“Kami idak nak bunuh, kami nak cari duet, tunjukke dimano kunci brangkas’, cak itulah kato perampok itu,” tambah David.

Usai mengobrak-abrik ruangan di kantor itu, para perampok berhasil membawa kabur amolop di dalam brangkas yang diduga uang Rp 20 juta, dua unit sepeda motor dan dua buah hanphone milik penjaga kantor.

Sedangkan kedua penjaga kantor yang disekap, berhasil meloloskan diri dengan membuka ikatan di tangan. Setelah itu langsung berlari ke kantor Balitbangda Muara Enim.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Perkim Muara Enim Ramlan Suryadi saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa perampokan itu.

Terkait informasi uang Rp 20juta yang digondol maling, Ramlan mengatakan jika brangkas itu bukan tempat penyimpanan uang, tapi tempat penyimpanan berkas.

“Brangkas untuk simpan dokumen, bukan simpan duit. Amplop kosong itu,” katanya.

Dirinya mengatakan, jika uang kas kantor telah dibawa pulang oleh Bendahara ke rumahnya. “Informasi dari bendahara uangnya sudah dibawa pulang,” tutupnya.