Siswanto Terpilih Sebagai Ketua PWI Muara Enim 2019-2022

Kasubbag Humas Setda Muara Enim Elly Martini saat membuka kegiatan Konfrensi Kabupaten PWI Muara Enim.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Siswanto terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muara Enim periode 2019-2022, pada Konfrensi Kabupaten PWI Muara Enim yang berlangsung Senin (25/3/2019) di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim.

Siswanto meraih 19 suara dan mengalahkan yang mengalahkan Azhar dengan raihan 12 suara. Setelah dipilih, Siswanto dibebankan tugas pertama yakni menyusun kepengurusan bersama tim formatur. Pemilihan dilakukan dengan sistem demokrasi, setiap calon dipilih langsung oleh anggota yang memiliki hak suara dipandu oleh Steering Committee (SC) pengurus PWI Sumsel.

Masing-masing pemilih menulis nama pada kertas suara yang telah disiapkan oleh Panitia, kemudian kertas suara itu dimasukkan ke Kotak Suara. Penghitungan suara disaksikan oleh tiga saksi dari pengurus PWI Sumsel dan anggota muda PWI Muara Enim.

Kasubbag Humas Setda Muara Enim Elly Martini yang membuka kegiatan tersebut dalam sambutannya berharap agar kerjasama PWI dengan Pemkab Muara Enim terus berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

“Semoga kerjasama yang baik antara Pemkab Muara Enim dengan PWI dapat terus terjalin dibawa kepengurusan PWI Muara Enim yang baru,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengatakan, pemilihan Ketua PWI merupakan agenda biasa yang merupakan proses pelaksanaan konstitusi PWI sesuai dengan AD/ART PWI.

“Konferkab dilaksanakan sebagai proses pergantian kepengurusan. Siapa pun yang terpilih merupakan yang terbaik dan harus dihormati bersama karena terpilih secara demokratis,” ungkapnya.

Firdaus juga mengapresiasi Pemkab Muara Enim yang mendukung kegiatan Konferkab PWI Muara Enim. Menurut Firdaus, kerjasama yang baik antara Pemkab Muara Enim dengan para wartawan bertujuan untuk mensinergiskan segala hal termasuk visi misi kepala daerah.

“Namun sinergitas yang terjalin bukan berarti kita tidak mengontrol dan mengawasi kinerja pemerintah. Jika ada yang salah dalam pemerintahan jangan ditutupi, kontrol dan kritik harus tetap dijalankan karena inilah fungsi pers yang sebenarnya,” tegas Firdaus.

“Kritik yang disampaikan wartawan bukan berarti untuk menjatuhkan, namun merupakan niat baik untuk meluruskan dan memberi masukan kepada pemerintah,” lanjutnya.