Di Protes Peserta, Panitia Batalkan Kemenangan Tim Gerak Jalan Guru SMP 1 Muara Enim

Peserta gerak jalan indah Kabupaten Muara Enim

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Panita gerak jalan tingkat Kabupaten Muara Enim membatalkan kemenangan tim gerak jalan umum putra guru SMP 1 Muara Enim sebagai juara ketiga dalam lomba gerak jalan indah memperingati HUT RI ke-74.

Hal ini dilakukan setelah peserta memprotes hasil kemenangan tersebut karena diketahui tim gerak jalan dengan nomor peserta enam tersebut tidak mulai dari garis start.

Sebelumnya, ketua panitia gerak jalan indah Kabupaten Muara Enim Abi Nurwardani saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya hanya sebagai panitia penyelenggara saja, terkait penilaian ada di dewan juri.

“Jurinya dari Kodim dan Polres, Pak. Kita konfirmasi dulu ke mereka apakah benar atau tidak mereka tidak melalui start,” jawab Abi, saat di hubungi wartawan via telpon pribadinya, Senin (19/8/2019).

Tidak berapa lama kemudian, Abi kembali menghubungi awak media dan mengatakan pihaknya telah mendiskualifikasi kemenangan tim nomor 6 tersebut sebagai juara 3.

“Benar Pak, berdasarkan keterangan, peserta nomor enam menang tidak melalui start lagi dan kita telah mendiskualifikasi kemenangan peserta itu dan peserta dengan nilai di bawahnya yang menjadi juara ke-3,” terang Abi.

Sementara itu, salah satu peserta dari gerak jalan umum putra yang namanya enggan disebutkan membenarkan bahwa ketika start peserta nomor enam tidak ada.

“Terakhir kami lihat barisan terakhir itu peserta nomor 14, tidak ada peserta nomor 6 hingga ke depan Masjid Agung Muara Enim. Ketika mendekati Taman Tugu Kopi, tiba-tiba peserta nomor 6 sudah ada di belakang peserta nomor 14,  yang tadinya paling belakang tim gerak jalan umum putri,” ungkapnya.

Senada dengan peserta tersebut, Anas mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Muara Enim mengatakan dirinya melihat tim yang terakhir adalah peserta nomor urut 14.

“Disinilah bukti ketidak netralan panitia. Padahal ketika start tidak ada peserta nomor 6, tim ini juga dibeberapa tempat tidak melakukan variasi, yang ada hanya kacau dan tidak kompak,” ujarnya.