Siswa-siswi SMA Kabupaten Lahat yang Fotonya Viral Rayakan Kelulusan dengan Aksi Coret-Coret Minta Maaf

Puluhan siswa dan guru dari SMA di Kabupaten Lahat melakukan pengecatan ulang Jembatan Tanjung Enim, II di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Jumat (8/5/2020).  

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Setelah sebelumnya sempat viral foto sejumlah siswa dari Kabupaten Lahat yang merayakan kelulusan dengan mencoret-coret Jembatan Tanjung Enim II, didampingi kepala sekolah dan guru, mereka mendatangi Mapolsek Lawang Kidul, Jumat (8/5/2020), untuk meminta maaf.

“Kita datangi Mapolsek Lawang Kidul untuk menyampaikan permintaan maaf kami atas prilaku siswa-siswinya yang melakukan corat coret di Jembatan Tanjung Enim II. Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi kami dan bagi anak didik kami agar tidak mengulangi hal ini lagi untuk kedepannya,” kata Kepala SMK Negeri 4 Lahat Eko Daryono.

Baca Juga:

Menurut Eko, pihak sekolah sebelumnya telah menghimbau agar para siswa tidak melakukan kegiatan mencoret-coret seragam sekolah dan berkonvoi konvoi di jalan merayakan kelulusan sekolah.

“Pemberitahuan kelulusan sekolah sebebarnya sudah kami lakukan malam hari dan kita juga telah melarang mereka melakukan konvoi serta coret-coretan seragam. Akan tetapi mereka sebelum pengumumannya telah melakukan perayaan kelulusan ke jalan – jalan sendiri,” urainya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan permintaan maaf, puluhan siswa ini kemudian melakukan pengecatan ulang Jembatan Tanjung Enim II.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim mengapresiasi permintaan maaf dan kesadaran para siswa untuk mengecat ulang jembatan.

“Kami apresiasi dan menyambut baik inisiatif dan kesadaran siswa dan guru beserta kepala sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Azizi.

Senada dengan Azizi, Manajer Humas PT Bukit Asam Tbk Efensi juga mengapresiasi niat baik dan tanggungjawab pihak sekolah Kabupaten Lahat atas kejadian tersebut. Efensi mengatakan, pihaknya tidak akan mengambil langkah hukum terkait kejadian tersebut.

“Manajemen PTBA tidak akan mengambil langkah hukum, bagaimana pun juga mereka anak – anak yang juga penerus bangsa. Saya berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali. Dan kami mengajak mari menjaga keindahan, kebersihan lingkungan milik negara, yang hakikatnya ini milik kita semua,” pungkasnya.