Ketua REI Muara Enim saat menyerahkan bantuan pengobatan untuk Qeyla Bazira Aderen, balita 1,7 tahun ini mengalami gangguan pengecilan otak dan kelainan genetik.
PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Muara Enim membantu seorang anak bernama Qeyla Bazira Aderen untuk menjalani pengobatan di Malaysia. Balita 1,7 tahun ini mengalami gangguan pengecilan otak dan kelainan genetik.
Ketua REI Muara Enim mengunjungi kediaman Deby Seftiawan dan Reni Ferlian Silviani kedua orang tua Qeyla di Dusun III, Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim.
Baca Juga:
- Plt Sekda Instruksikan Pemeliharaan Rutin Instalasi Jaringan Listrik
- Aksi Sigap Waka Polres Muara Enim Saat Terjadi Kebakaran di RS Rabain
- Polisi Gerebek Rumah Pembuatan Senjata Api Ilegal di Empat Petulai Dangku
- Terdakwa Kasus Pemerkosaan Anak di Muara Enim Divonis Bebas
“Alhamdulillah kita hari ini dapat berkunjung dan berbagi pada keluarga Bapak Deby Seftiawan ini. Kehadiran kita atas nama seluruh perusahaan pengembang di Kabupaten Muara Enim dan PALI. Harapannnya dapat membantu untuk meringankan keluarga ini atas apa yang diderita oleh anak kita Qeyla Bazira Aderen,” ungkap Ketua REI Muara Enim Andika Dian Pramana, Rabu (17/3/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Andika menyerahkan bantuan hasil sumbangan dari para anggota Komesariat REI Muara Enim.
“Kita berinisiatif untuk mengumpulkan sejumlah biaya untuk membantu pengobatan terhadap anak kita Qeyla ini. Dimana bantuan ini merupakan sumbangan dari kita semua yakni para pengembang yang ada di Kabupaten Muara Enim dan PALI,” jelasnya.
Dia berharap melalui bantuan ini akan meringankan beban keluarga ini dalam melakukan pengobatan terhadap Qeyla.
“Besar harapan kita dengan bantuan yang kita berikan ini akan meringankan beban keluarga ini pada saat melakukan pengobatan ke Malaysia dan Anak kita Qeyla ini akan sembuh dari penyakit yang ia derita,” harapnya.
Andika juga mengharapkan pihak lain juga dapat memberikan bantuan pada keluarga ini.
“Kami juga menyampaikan harapan pada semua pihak baik pemerintah, perusahaan BUMN, BUMS, maupun BUMD dan pihak lainnya agar dapat membantu keluarga ini juga. Mengingat biaya yang akan dikeluarga sangatlah besar. Apalagi berobatnya sampai ke Malaysia,” pungkasnya.
