Sempat di Rawat, Pemotor yang Ditabrak KA Babaranjang di Pelitasari Meninggal

Motor korban ringsek setelah ditabrak kereta api Babaranjang di perlintasan Pelitasari, Muara Enim, Kamis (25/2/20121).

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Tiormina Manurung (66) seorang pengendara motor yang sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD HM Rabain Muara Enim meninggal.

Pensiunan ASN ini dibawa ke rumah sakit setelah motor yang dikendarainya bersama anaknya Gina Silalahi (18) tersambar kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di perlintasan kereta api Jalan Perwira, Pelitasari, Muara Enim, Kamis (25/2/2021) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah di Rambang Ludes Terbakar

Sepeda motor yang dikendarai Tiormina sempat terpental dan ringsek setelah terseret sepanjangan 350 meter. Warga Jalan SMB II, Kelurahan Pasar II, Muara Enim ini sempat selamat hanya diduga mengalami luka ringan hingga dilarikan ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk menjalani perawatan.

Namun akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB Tiormina Manurung dinyatakan meninggal dunia. Sedangakan anak korban selamat tidak mengalami luka-luka.

Baca Juga: PTBA Bantu Pengobatan Efi Hernipa, Anak Penderita Gizi Buruk

Sebelum kejadian dua orang petugas pos perlintasan kereta api sempat mengingatkan korban agar jangan melintasi karena KA Babaranjang dengan nomor lokomotif CC 2051405/1330 dari arah Tanjung Enim menuju Tarahan jaraknya sudah dekat.

Namun peringatan petugas pos perlintasan kereta api tidak dihiraukan oleh korban hingga akhirnya terjadi kecelakaan. Saat terjadi tabrakan korban langsung terpental dari atas sepeda motor dan mengalami luka robek bagian kepala, memar pelipis mata dan luka lecet dibagian perut.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Membuka Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. “Betul ada kejadian motor menemper kereta api di km 0 + 6/7 di perlintasan SMA 1 Pelita Sari,” ujarnya.

Terkait kejadian tersebut, kata dia, PTKAI sebagai operator terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api yang dijaga ataupun tidak dijaga, karena untuk keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat itu sendiri.

Baca Juga:Sejumlah Pihak Minta KASN Batalkan Calon Sekda Usulan Bupati

Selain itu PTKAI terus koordinasi terkait perlintasan sebidang dan pintu perlintasan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan selaku regulator dan pihak terkait lainnya. “Agar kecelakaan yang tidak dinginkan tidak terulang,” ucapnya