PT GPEC Jelaskan Kedatangan 38 TKA Asal Cina ke Pemkab Muara Enim

Pertemuan manajemen PT GPEC dan Pemkab Muara Enim, Rabu (30/9/2020)

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Manajemen PT Guangdong Power Engineering Co. Ltd (GPEC) Proyek PLTU Sumsel 1 menemui Plt Bupati Muara Enim terkait kedatangan 38 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina.

Kedatangan 38 TKA  ini sempat memicu penolakan warga karena rentan terhadap penularan Covid-19. Warga menghadang bus yang mengangkut TKA asal Cina yang akan bekerja di PLTU PT SGLPI di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim Minggu kemarin.

Selain itu perusahaan juga tidak melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan sosialisasi kepada warga.

Baca Juga:

Dalam pertemuan tersebut, Manajer Humas PT GPEC Herida meminta maaf atas permasalahan TKA yang belakangan ini membuat ketidaknyamanan untuk semua pihak.

“Terkait permasalahan TKA yang akan datang, ke depan kami akan lebih memperhatikan segala sesatunya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekali lagi kami mohon maaf dan kami mohon bimbingannya agar hal yang sempat terjadi kemarin tidak kembali terulang,” harapnya.

Menurut Herida, 38 orang TKA yang datang telah sesuai prosedur perizinan yang berlaku dan memenuhi protokol kesehatan Covid-19, termasuk karantina, rapid test maupun swab.

Dikatakan dia, para TKA ini merupaka tenaga ahli yang nantinya dialihfungsikan kepada tenaga ahli dari dalam negeri.

“Kita akan melaporkan data-data lengkap terkait 38 orang TKA ke Pemerintah Kabupaten Muara Enim,” kata dia.

Sementara untuk tenaga kerja lokal, pihaknya telah merekrut ratusan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan. “Kita sudah rekrut sebanyak 500 orang tenaga kerja lokal,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Plt Bupati Muara Enim Juarsah menyampaikan kekecewaannya kepada manajemen PT GPEC yang tidak berkordinasi dengan pemerintah daerah terkait kedatangan TKA asal Cina tersebut.

Juarsah berharap berharap ke depan perusahaan berkordinasi dengan pemerintah daerah terkait kedatangan TKA. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar masyarakat bisa serta mengetahui kondisi sesungguhnya.

Dia juga meminta perusahaan mengajak perusahaan lokal juga seperti menyediakan material dan lain sebagainya sehingga memberikan dampak ekonomi yang baik.

Selain itu perusahaan juga diminta agar kegiatan CSR lebih terarah yang berdampak baik bagi kemakmuran masyarakat. Dimasa pandemi ini, Juarsah juga mengingatkan agar perusahaan agar protokol kesehatan terus diterapkan sesuai anjuran pemerintah.

Pada prinsipnya, kata dia, Pemkab Muara Enim mendukung dan menerima kehadiran investor asing di Kabupaten Muara Enim, akan tetapi tentu harus secara legal.

“Kita mendukung dan menerima semua investor baik lokal maupun asing masuk ke Kabupaten Muara Enim. Namun dengan catatan semua legalitas dan formalitas harus lengkap,” urainya.