PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Susi Mahmudah anak petani kopi asal Desa Cahaya Alam, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim menerima bantuan pendidikan strata 2 (S2) dari Pemkab Muara Enim.
Bantuan pendidikan ini merupakan penghargaan dari Pemkab Muara Enim terhadap Susi yang berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi 3,97 pada wisuda ke-74 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Baca Juga:
- Secara Nasional Kasus Aktif Covid-19 Alami Penurunan
- Aksi Tolak Omnibus Law, Polres Muara Enim Siapkan Makanan dan Minuman untuk Pengunjuk Rasa
- Perbaikan Jalan Tak Kunjung Usai, Juarsah Panggil Manajemen PT Pertamina
- Pemkab Muara Enim Bantu 1.005 Pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang Terdampak Corona
Beasiswa tersebut diserahkan Plt Bupati Muara Enim Juarsah kepada Susi yang didampingi kedua orang tuanya pada Rabu 14 Oktober di ruang kerja bupati.
“Atas nama Pemkab Muara Enim serta masyarakat khalayak kami mengucapkan selamat atas pencapaiannya dan ini merupakan tanda penghargaan yang pemerintah berikan atas prestasi yang diraih,” kata Juarsah.
Pemkab Muara Enim memberikan beasiswa penuh kepada Susi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 2.
“Bantuan beasiswa seperti ini tidak hanya diberikan kepada Susi saja namun juga kepada seluruh pelajar/mahasiswa Kabupaten Muara Enim lainnya yang berprestasi karena hal ini sebagai bentuk motivasi dari Pemkab Muara Enim kepada putra/putri daerah untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan beprestasi dibidang akademik,” ujarnya.
Juarsah berharap kepada Susi, agar ilmu maupun prestasi yang didapat mendatangkan berkah dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, Susi menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya kepada Pemkab Muara Enim atas undangan dan perhatian kepada dirinya dan keluarga.
Anak dari pasangan Nasir dan Nurianah ini tak pernah menyangka dapat bertemu langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Muara Enim dan bersyukur dapat diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang menurutnya tak akan mampu jika mengandalkan biaya sendiri.
“Harapan kita nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Pulau Jawa, sesuai dengan linear keilmuannya yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,” ucapnya.