PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Jembatan gantung penghubung Desa Tanjung dan Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim rusak berat. Hampir semua alas jembatan lepas sehingga membahayakan warga yang melintas.
Kondisi jembatan gantung yang melintasi Sungai Lematang tersebut rapuh. Alas jembatan hanya tinggal beberapa keping papan. Sementara besi penyanggah banyak yang putus dan pipa penyanggahnya keropos.
Berita Lain:
- Jalan Alternatif Lubai-Muara Enim Butuh 6 Jembatan
- Jembatan Belimbing Diperbaiki, Kontraktor Bangun Jembatan Darurat
- Pemkab Muara Enim Segera Perbaiki Jembatan Gantung di Desa Guci
- Hujan Deras, Jembatan Gantung di Kecamatan Belimbing Putus
Menurut Kepala Desa Berugo Desi Aryani, Minggu (28/01/2018), kerusakan jembatan tersebut sudah terjadi setahun tahun ini. “Rusaknya sudah satu tahun ini. Semua alas jembatan yang terbuat dari plat lepas karena kondisi lasnya tidak baik,” jelasnya.
Desi mengatakan, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan warga untuk aksesibilitas sehari-hari. Jembatan itu selain menjadi akses pergi ke kebun dan aktivitas warga sehari-hari. Lewat jembatan pula, anak-anak di Desa Tanjung pergi ke sekolah.
“Jembatan ini akses warga setiap hari, tidak hanya ke kebun tapi anak-anak pergi ke sekolah juga melalui jembatan ini karena jaraknya lebih dekat,” ujarnya.
Selain melalui jembatan, kata dia, ada alternatif lain warga menyeberang sungai yaitu dengan menumpang ketek. Namun lanjut dia, warga harus mengeluarkan uang untuk membayar ongkos ketek.
Oeh karena itu, dirinya berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Agar warga tidak terkendala beraktivitas sehari-hari.