Sembilan orang saksi dihadirkan dalam sidang kasus suap di Dinas PUPR Muara Enim untuk terdakwa Robi Okta Fahlevi di Pengadilan Klas 1A Palembang, Selasa (26/11/2019).
PALUGADANEWS.com, PALEMBANG – Nama Plt Bupati Muara Enim Juarsah kembali disebut menerima uang dalam kasus suap di Dinas PUPR Muara Enim.
Kali ini, nama Juarsah disebut saksi Staf Kasubag Keuangan PUPR Muara Enim Edi Yansah, saat menjadi saksi untuk terdakwa Robi Okta Fahlevi di Pengadilan Klas 1A Palembang, Selasa (26/11/2019).
Disebutkan Edi, Plt Bupati Juarsah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Muara Enim turut menerima uang yang diambil dari rumah terdakwa Robi Okta Fahlevi.
Baca Juga:
- Firmansyah: Kasus OTT Jadi Kado Pahit Hari Jadi Muara Enim
- Kasus Suap Dinas PUPR Muara Enim, Juarsah: Saya Tidak Kenal Robi
- Jaksa KPK Sebut Wabup Muara Enim Terima Uang Suap dari Robi
Dalam kesaksiannya, Edi mengatakan pernah menenami terdakwa A Elfin Mz Muchtar mengambil uang di kediaman terdakwa Robi di Palembang. Uang tersebut, kata Edi, dibungkus dalam 2 kotak air mineral dengan jumlah yang berbeda, yakni masing-masing berisi Rp 300 juta dan dan Rp 200 juta.
“Pernah pak, atas perintah atasan saya, Elfin, kami mengambil uang yang sudah dibungkus dalam dua kardus di rumah terdakwa Robi. Kata Elfin, satu kotak diberikan kepada bupati dan kotak lainnya kepada wakil bupati,” ujar Edi saat menjawab pertanyaan hakim.
Meski mengetahui isi kardus tersebut, Edi mengaku tidak membukanya. “Saya tidak membuka kardusnya, Pak. Cuma tahu kalau itu isinya uang. Elfin yang bilang ke saya kardus itu berisi uang untuk fee proyek,” terang Edi.
Dalam sidang kedua terdakwa Robi Okta Fahlevi ini, JPU KPK menghadirkan 9 orang saksi. Adapun, sembilan saksi tersebut adalah, Edi Rahmadi Manajer PT Paser Beton, Jenever Sapriati rekan kerja terdakwa, Santi Inarma dan Uda Supriadi karyawan terdakwa Robi.
Kemudian Edi Yansah PNS Kasubag di Dinas PUPR Muara Enim, Budi Wahyudi karyawan BUMN, Ahmad Dani wirawasta dan Devi Kristia.
Sidang akan dilanjutkan pekan depan dengan mengadirkan delapan saksi diantaranya Bupati Muara Enim non aktif Ahmad Yani, Plt Bupati Muara Enim Juarsah, dan Ketua DPRD Muara Enim Aries HB.
