Kejari Nilai Pemkab Muara Enim Kurang Transparan Penggunaan Anggaran Covid-19

Ilustrasi (Foto: istimewa)

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim kurang transparan dalam penggunaan anggaran Covid-19.

Dana penanggulangan Covid-19 di daerah tersebut senilai Rp 300 miliar berasal dari refocusing anggaran tahun 2020.

Baca Juga:

Hal tersebut disampaikan Kepala Kejari Muara Enim Mernawati saat menggelar coffee morning bersama para wartawan di kantor Kejari Muara Enim, Jumat (9/10/2020).

Mernawati mengatakan, dalam satu pertemuan dengan Pemkab Muara Enim, pihaknya sudah menanyakan sejauh mana penggunaan dan penyerapan dana penanggulangan Covid-19, namun jawaban yang mereka terima tidak memuaskan.

“Ketika kita tanya sejauh mana penggunaan dan penyerapan dana untuk penanggulangan Covid-19, jawaban yang kami dapatkan sering tidak nyambung. Meleset dari apa yang kami tanyakan,” kata Mernawati.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Muara Enim Belmento menambahkan, dari anggaran Rp 300 miliar tersebut, Pemkab Muara Enim baru mengajukan pendampingan anggaran sebesar Rp 17 miliar.

Disebutkan Belmento, ada 7 organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Muara Enim yang telah meminta pendampingan, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas PU dan lainnya.

Bahkan 2 OPD lain yakni Dinas Pendidikan dan PUPR, saat akan dilakukan pendampingan mereka telah menggunakan 100 persen anggaran.

“Apa yang harus kita dampingi kalo anggarannya sudah terpakai,” kata dia.

Dikatakan dia, saat melakukan pendampingan, mereka harus menelaah dan melakukan pemaparan diawal, sehingga pihaknya menolak  pendamping tersebut.

“Bayangkan dari Rp 300 miliar, baru Rp17 miliar yang telah kami lakukan pendampingan. Itu pun lebih cenderung ke pengadaan barang habis pakai seperti alat medis, masker, disinfektan, dan lain-lain,” sebutnya.

Menurut Belmento, Kejari setiap minggu meminta perkembangan laporan anggaran yang telah terserap. “Namun sampai saat ini kesannya Pemkab Muara Enim agak tertutup,” ucap dia.