PWI Muara Enim Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Lahat

PWI Muara Enim menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Pasar Bawah, Kabupaten Lahat.

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) kabupaten Muara Enim menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Pasar Bawah, Kabupaten Lahat yang menghanguskan sekitar 70 rumah penduduk pada Minggu lalu.

Ketua PWI Muara Enim Siswanto mengatakan bahwa program kepedulian insan pers di Kabupaten Muara Enim ini sudah berjalan selama dua pekan dan berhasil mengumpulkan donasi berupa beras dan baju layak pakai.

Baca Juga:

“Karena sudah terkumpul agak banyak, maka kita salurkan langsung bersama-sama pengurus PWI Muara Enim,” ungkapnya, Rabu (14/10/2020).

Siswanto mengatakan, PWI Peduli ini merupakan salah program kerja PWI Muara Enim yang terselenggara bekerjasama dengan pihak.

“Kita punya berbagai program diantaranya PWI Peduli ini yang sudah beberapa kali kita laksanakan, mulai dari memberikan sumbangan kepada awak media yang ditimpa musibah hingga kegiatan hari ini menyalurkan bantuan pada korban kebakaran di Pasar Bawah Lahat,” jelasnya.

Sementara itu, koordinator PWI Muara Enim Peduli, Hijazi mengatakan, donasi yang disalurkan kali ini berupa beras dan baju layak pakai yang mana harapannya akan mampu meringankan beban para korban kebakaran.

“Kami berharap bantuan yang diberikan sedikit memberikan keringanan bagi saudara kita yang ada di Pasar Bawah Lahat ini yang terdampak bencana kebakaran beberapa waktu lalu. Kami tahu, ada beberapa keluarga yang tidak sempat sama sekali mengeluarkan barang berharga, termasuk pakaian saat kebakaran terjadi,”harapnya.

Wlaupun beberapa pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Lahat sudah menyalurkan bantuannya, juga beberapa organisasi pun sudah menyalurkan bantuannya, PWI Muara Enim sebagai organisasi resmi yang menaungi insan pers di Muara Enim juga ikut prihatin dan terketuk untuk menggalang donasi ini.

“Penyaluran ini merupakan tahap pertama, nanti jika masih ada yang berdonasi, akan kami salurkan kembali,” pungkasnya.