Satgas Covid-19 Muara Enim Dinilai Kurang Serius Tangani Corona

Ilustrasi

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim dinilai kurang serius bekerja dalam menangani pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Muara Enim Faizal Anwar.

“Kesannya Pemkab Muara Enim dalam hal ini Satgas Covid-19 tidak serius menangani pandemi Covid-19. Hal ini kita buktikan dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Muara Enim per harinya,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (03/12/2020), kepada wartawan.

Baca Juga:

Menurut Faizal, saat ini Pemkab Muara Enim telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk penanganan pandemi. Namun kenyataan tidak mampu menurunkan angka terkonfirmasi positif kasus ini.

“Ini kita buktikan per tanggal 2 Desember 2020 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 896 orang dan bertambah 4 orang pasien, sedangkan uang sembuh tidak ada. Jadi jumlah penambahan dan rasio kesembuhan tidak seimbang dengan dana penanganan Covid-19 yang cukup besar yaitu mencapai Rp305 milyar,” tegasnya.

Faizal mengatakan, penambahan kasus yang terus-menerus ini membuktikan Satgas serta dinas terkait tidak bekerja maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.

“Kami selaku masyarakat meminta dinas terkait khususnya Dinas Kesehatan untuk membuktikan aksi nyata terkait penanganan pandemi Covid-19 ini. Kasihan kita dengan tenaga medis yang terus menerus bekerja. Namun hasilnya kasus terus bertambah. Maka patut kita pertanyakan kenapa?,” kata dia.

Dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19, Faizal berharap Pemkab Muara Enim melalui Satgas Covid-19 dapat melaksanakan penanganan dengan serius, khususnya dinas-dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan.

“Kami meminta Pemkab Muara Enim untuk tidak ikut-ikutan latah dan menganggap persoalan Covid-19 adalah hal sepele. Virus ini harus dilawan dengan data dan informasi yang riil serta tindakan nyata dalam menuntaskan persoalan ini,” paparnya.

Mantan anggota DPRD Muara Enim ini mengatakan tugas Satgas itu bukan hanya mencatat laporan, melainkan terus melakukan tracking dan mengoptimalkan sosialisasi guna meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Satgas itu kerjanya bukan hanya sekedar catat-lapor, tapi lebih dari itu. Mereka mendapat kepercayaan rakyat Muara Enim yang ditunjuk oleh Bupati untuk menuntaskan segala persoalan yang terkait dengan Covid -19. Namun buktinya tracing justru di stop. Kenapa ini?,” ujar dia.

“Kemudian Rumah Sehat di Islamic Center kenapa tidak berfungsi dengan baik. Jadi wajar kalau kita mempertanyakan sudah berapa optimalkah sosialisasi terkait virus ini kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim mengingat peningkatan kasus ini,” tanya Faizal.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid -19 Muara Enim Panca Surya Diharta saat dikonfirmasi mengatakan angka kenaikan ini sebagian besar terpapar di sejumlah rumah sakit.

“Untuk angka kenaikan sebagian besar yang terpapar ini suspek dengan komorbid, baik dari RS Muhamad Husen Palembang, RS Arahman Prabumulih, RS Pertamina, RSUD Prabumulih, RS Rabain dan RS BAM Tanjung Enim,” jelasnya.

Menurut Panca, Satgas telah bekerja melakukan sosialisasi ke masyarakat. Akan tetapi masyarakat lah yang menganggap ini seperti tidak ada apa-apa.

“Sebenarnya tim gugus tugas terus bekerja dengan senantiasa menghimbau masyarakat agar melakukan 3M. Namun tidak kita pungkiri dengan adaptasi kebiasaan baru atau new normal mobilisasi masyarakat kian meningkat, bahkan yang melakukan perjalanan sudah menganggap pandemi ini seperti tidak ada dan seperti biasa,” ulasnya.

Panca membantah anggapan pihaknya tidak bekerja serius menangani pandemi Covid-19.

“Terkait anggapan tokoh masyarakat Tim Gugus Tugas tidak serius juga tidak mendasar, karena saya sampaikan di atas penularan dari masyarakat yang ada penyakit penyerta,” ucapnya.