Polisi Temukan Banyak Tambang Ilegal disekitar Lokasi Pekerja Tambang yang Tertimbun

11 orang penambang di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, tewas terkubur setelah tanah galian tambang tersebut amblas, Rabu (21/10/2020).

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Kepolisian Resor Muara Enim terus melalukan penyelidikan terkait kejadian longsor di tambang batu bara rakyat di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10/2020) kemarin.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kepolisian menemukan banyak titik tambang ilegal disekitar lokasi kejadian longsor .

Baca Juga:

“Yang ilegal jumlahnya mencapai puluhan, dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat,” kata Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manulu.

Di lokasi tersebut, tidak hanya masyarakat setempat yang bekerja tetapi juga melibatkan para pekerja dari luar daerah. Setelah kejadian tersebut, kepolisian menutup menutup semua kegiatan penambangan liar di wilayah tersebut.

“Semua kegiatan penambangan liar dihentikan, masyarakat diminta untuk tidak melakukan penambangan di lokasi tersebut,” kata dia.

Sampai saat ini, polisi terus masih melakukan penyelidikan peristiwa longsor di tambang batu bara rakyat tersebut. “Kita masih terus melakukan penyelidikan. Nanti untuk penetapan tersangka itu menjadi ranahnya Reskrim,” kata dia.

Diketahui peristiwa longsor yang terjadi di lahan warga bernama Helmi tersebut mengakibatkan 11 orang tewas.

Tim penyelamat kesulitan mengeluarkan tubuh korban akibat runtuhan tanah longsor yang mengubur para pekerja. Satu jam kemudian para korban baru bisa dievakusi dari timbunan longsor setinggi 5 meter.