PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Tambang batu bara rakyat di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, longsor. Akibat peristiwa itu, 11 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Informasi yang berhasil dihimpun, tambang tersebut amblas di kedalaman 15 meter pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 14:00 WIB.
“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka tertimbun tanah di lokasi penambangan sekitar 15 meter dari mulut tambang,” kata seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga:
- Curi 95 Tandan Buah Sawit, 4 Pria Ini Ditangkap Polisi
- Imigrasi Muara Enim Bagikan Masker, Vitamin dan Hand Sanitizer Gratis ke Masyarakat
- Dalam Waktu Dua Jam, Polisi Tangkap Pembunuh Petani di Lembak
Sebanyak 11 korban sudah berhasil dievakuasi oleh pihak tambang, dibantu pemerintah desa, kepolisan dan warga menggunakan alat berat. Evakuasi korban berlangsung sekitar 3 jam. Saat ini jenazah para korban masih berada di Puskesmas Tanjung Agung.
“Dugaan sementara korban meninggal yakni warga Desa Tanjung Lalang 4 orang, warga Desa Penyandingan 2 orang dan 5 orang lagi dari Lampung,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu saat dihubungi juga belum bisa memberikan keterangan secara rinci.
“Bentar ya masih di puskesmas ngurusi korban-korban,” jawab Faisal singkat.